Tak dipungkiri keberhasilan Game Clash Royale memang patut di apresiasi oleh kalangan developer di eropa, kemunculan Game Clash Royale memang menjadi top download di Apple Store dan Play Store, tetapi yang sangat mengejutkan ialah setelah rilis dalam waktu seminggu ditemukan game yang sangat mirip dengan Game Clash Royale, baru-baru ini website china mengumumkan, bahwa Developer Game di china telah membajak Clash Royale. Hadirnya kloningan game dari Clash Royale cukup mengejutkan bagi gamer Clash Royal sendiri.
Dalam versi bajakan ini jika Clash Royale yang asli menggunakan tema Fantasi Art bergaya Eropa, sedangkan pada versi bajakanya diubah menjadi bergaya Cina. Berikut beberapa foto perbandingan game Clash Royale asli vs palsu yang bisa kalian lihat :
Bila di bandingkan berdampingan, ke-2 game kelihatan sama. Dari sudut tampilan menu, empat buah chest (peti) yg bisa didapat sampai hingga medan pertempuran pula terlihat serupa–di game tiruannya ada fitur ubah sisi pandang.
Clash Royale versi bajakan ini pasti akan berimbas buruk terhadap SuperCell, tapi mereka mungkin tidak pernah bisa mengambil hati pengguna Clash Royale. Supercell sendiri beberapa waktu yang lalu mengumumkan pendapatanya sebesar $ 2,3 miliar pada tahun 2015.
Gime Muyufar sendiri belum merasakan game palsu Clash Royale, betapa mengejutkan seseorang mampu mengkloning basic features, gameplay, interface dan art style dari Clash Royale hanya dalam waktu 7 hari. Disisi lain Supercell melakukan uji coba game ini dalam waktu berminggu-minggu.
Sebagai seorang Game Developer yang baik, alangkan baiknya kita berfikir lebih kreatif dan inovatif lagi dalam membuat game, karena pada hakikatnya game diciptakan bertujuan untuk mengihibur para penggunanya bukan semata hanya untuk mengambil keuntungan pribadi.
0 komentar:
Post a Comment